1. Berawal dari coretan iseng di kertas ujian
Pada tahun 1930, Tolkien sedang memeriksa
tugas sekolah dari seorang muridnya. Tiba-tiba ia terpaku melihat halaman
kosong dan ia pun menulis di kertas kosong itu “Dalam sebuah lubang di tanah hiduplah seorang Hobbit". Hobbit ? Tolkien sendiri tak menyadari mengapa ia menulis Hobbit. Ia pun kemudian berusaha mereka-reka karakter seorang Hobbit, saking asiknya lama-lama sampai jadi novel.
The Hobbit segera menjadi novel paling
digemari oleh anak-anak saat itu. Tapi Tolkien tidak serta merta merasa puas,
dia ingin membuat sebuah cerita yang lebih kelam dan epic tanpa meninggalkan
sosok Hobbit di dalamnya, tentu saja target dari Tolkien adalah pembaca dewasa.
Lahirlah novel The Lord Of The Rings yang lebih mengarah pada fantasi untuk
dewasa.
Tapi pihak publisher khawatir biaya cetak tidak sebanding dengan pendapatan yang diterima baik dari The Hobbit. Sehingga pihak publisher meminta Tolkien agar Novel Lord of The Rings dibuat menjadi trilogi saja untuk menekan biaya percetakan.
Gila' 1 sequel aja film-nya 4 jam, gimana jadinya kalo dicetak atu glondongan :")Tapi pihak publisher khawatir biaya cetak tidak sebanding dengan pendapatan yang diterima baik dari The Hobbit. Sehingga pihak publisher meminta Tolkien agar Novel Lord of The Rings dibuat menjadi trilogi saja untuk menekan biaya percetakan.
3. Nulis novel pake 11 jari
The Hobbit dan The Lord Of The Rings telah
membuat penggemarnya jatuh cinta. Tapi yang patut kalian tahu, cerita yang total
ditulis selama 14 tahun dengan seri yang epic dan fantasi yang luar biasa
ditambah kombinasi 1200 halaman hanya diketik menggunakan 11 jari (alias
telunjuk telunjuk, wew). Mungkin Tolkien
tidak begitu hebat dalam mengetik. Pada satu wawancara dengan New York Times,
Tolkien menyebut pekerjaan menulis The Lord of the Rings itu amat “melelahkan”.
4. The Beatles ingin membuat film The Lord Of The Rings
Tolkien sangat protektif terhadap karyanya,
dia tidak mau sembarang orang bisa mengadaptasi. Tolkien sampai frustasi karena
harus menghadapi para pembuat film dan menolak semua tawaran mereka. Bahklan
setelah Tolkien menjual hak patennya ke United Artist, pihak studio masih saja
kesulitan untuk membuat novel itu ke layar lebar. Tolkien adalah penggemar
berat The Beatles, Peter Jackson sampai mengajak Lennon agar Tolkien luluh dan
mau The Lord Of The Rings dibuat menjadi film.
5. Semua pemain utama Fellowship Of The Rings memiliki tatto 9 huruf
Jackson berhasil mendapatkan ijin dari Tolkien
untuk membuat film dari Lord Of The Rings dan dibutuhkan 10 tahun bagi Jackson
membuat film ini, dari persiapan, proses pengambilan gambar dan pekerjaan
spesial efek. Para pemainnya pun sampai sudah seperti keluarga sendiri karena
mereka sering bersama di lokasi syuting.
Para pemain Fellowship Of The Rings merayakan hari syuting terakhir mereka. Mereka merayakannya dengan 9 orang yang tergabung dalam Fellowship membuat tattoo 9 huruf yang berarti 9 kawanan dalam perjalanan. Seperti aktor John Rhys-Davies, yang bermain sebagai Gimli memiliki tattoo bertuliskan The Elvish yang terdiri dari 9 huruf.
6. Si Gollum bermain lebih dari 1 karakter
Salah satu pemain paling mengagunkan di Lord
Of The Rings adalah orang yang tidak muncul langsung di kamera. Orang itu
adalah Andy Serkis yang bermain sebagai Gollum. Selain sebagai Gollum, Serkis
juga bermain sebagai Smeagol dan pengisi suara The Witch King. Karena kehebatan
Serkis bermain sebagai aktor motion capture, semuanya seolah beda orang.
7. Om Aragorn mengalami patah jari kaki di The Two Towers
Coba kalian perhatiin deh baik-baik, scene
terakhir Aragorn. Dia ngapain ? trus apa reaksinya? Ternyata..
Liat videonya dulu, ntar baru tau
Beberapa pemain sering mengalami cidera selama bermain dalam trilogy TLOTR, seperti Sean Astin yang bermain sebagai Sam mengalami gorensan dalam di kakinya saat berjalan menyebrangi sungai. Terkadanng kecelakaan saat pemain lagi bercanda juga sering terjadi. Seperti Serkis yang dengan sengaja menarik wig yang sedang dipakai Astin. Karena kejadian itu, Astin mengalami kesakitan di kepala yang hebat.
Salah satu kecelakaan lainnya ada di film The Two Towers. Viggo Mortensen atau Aragorn saat beradegan bersama Rhys-Davies dan Orlando Bloom (Legolas) dimana mereka berada di tumpukan mayat Orc dan Aragorn melacak keberadaan 2 hobbit yang diculik Orc. Disitu entah disengaja atau tidak, Aragorn menendang helm dan dengan seketika si babang ini berteriak dengan keras. Seolah digambarin kalo sedang meluapkan emosi. Eh, ternyata tidak. Setelah dilihat, dia mengalami patah jari kaki dan adegan itu dipotong oleh Jackson. Teriakan tadi bener-bener dari lubuk hatinya wkwk.
Beberapa pemain sering mengalami cidera selama bermain dalam trilogy TLOTR, seperti Sean Astin yang bermain sebagai Sam mengalami gorensan dalam di kakinya saat berjalan menyebrangi sungai. Terkadanng kecelakaan saat pemain lagi bercanda juga sering terjadi. Seperti Serkis yang dengan sengaja menarik wig yang sedang dipakai Astin. Karena kejadian itu, Astin mengalami kesakitan di kepala yang hebat.
Salah satu kecelakaan lainnya ada di film The Two Towers. Viggo Mortensen atau Aragorn saat beradegan bersama Rhys-Davies dan Orlando Bloom (Legolas) dimana mereka berada di tumpukan mayat Orc dan Aragorn melacak keberadaan 2 hobbit yang diculik Orc. Disitu entah disengaja atau tidak, Aragorn menendang helm dan dengan seketika si babang ini berteriak dengan keras. Seolah digambarin kalo sedang meluapkan emosi. Eh, ternyata tidak. Setelah dilihat, dia mengalami patah jari kaki dan adegan itu dipotong oleh Jackson. Teriakan tadi bener-bener dari lubuk hatinya wkwk.
8. Black Gate punya 2 gerbang karena salah tulis
Fail |
Real |
9. Sidik jari hilang saat membuat kostum
Siapa bilang departemen kostum selalu bekerja
di kain halus dan minim kecelakaan berat. Buktinya adalah mereka harus membuat
pakaian jaring besi sebagai dalaman baju perang. Tau nggak, saat membuat
kostum yang terdiri dari rantai kecil dan rumit itu, 2 kostum desainer harus
kehilangan sidik jari mereka.
10. The Shire masih bertahan di New Zealand, tapi dikuasai oleh domba
The Shire, rumah para Hobbit yang indah,
hijau, sejuk dan nyaman ini muncul di awal film trilogy dan akhir film trilogy. kalian jangan pikir semua itu adalah efek komputer, kenyataannya adalah tempat
tinggal para Hobbit ini benar-benar ada. Daerah yang berada di Wellington
Selandia Baru ini masih ada hingga sekarang dan menjadi tempat wisata bernama
Hobbiton. Tapi karena rumputnya yang hijau dan terlihat menyegarkan bagi seekor
domba, maka agan jangan kaget bila kesana akan menemui banyak domba.
11. Sir Peter Jackson sang sutradara ternyata memiliki hobi untuk menjadi cameo dalam film-film yang ia bintangi.
12. Putra sutradara Peter Jackson pun ternyata pernah menjadi cameo dalam film ini dimana sang putra yang bernama Billy berperan menjadi hobbit kecil yang sedang mendengar cerita Billbo tua, dan Billy merupakan yang satu-satunya aktor yang tidak menggunakan wig karena rambutnya sudah rambut sempurna ala Hobbit, hehe
Sumber : berbagai sumber
Lihat juga : foto foto dibalik proses syuting LOTR
Comments
Post a Comment